Kamu  

Bukan maksudku mengganggu langkah terbaikmu

Bukan inginku menghambat terpuji tingkahmu.. Untukku

Bukanku,
meredupkan cahayamu

Sebuah keinginan terbesar,
menjagamu dan membuatmu nyaman tanpa kegalauan

Tenanglah tenang,
senyummu adalah penenangku

Tawamu adalah canduku

Dan sesungguhnya lelaki takkan ingin melihat wanitanya bersedih

Setetes air matamu adalah belati tertajam yang mampu mengoyak tegarku

Tersenyumlah untuk satu hal,
Lapangkan hatimu,
hanya untukku

Dan bila aku kembali dari pengembaraan meniti hari,

Aku akan pulang kepangkuanmu,
dengan cerita tentang elok senja, cubitan mentari, belaian angin malam dan hujatan hujan...

Kuutarakan semua,
sambil kureguk nikmatna secawan senyummu dan segala bias bentuk keindahan

Hingga kumampu tertidur dengan pulas

This entry was posted on 8/10/2011 01:32:00 PM . You can leave a response and follow any responses to this entry through the Subscribe to: Post Comments (Atom) .

0 Kritik