Tips Being Single Backpacker ini berdasarkan pengalaman yang saya dapatkan ketika menjadi backpacker secara team maupun single backpacker....agak banyak memang tapi saya rasa memang ini yang perlu diperhatikan dalam melakukan perjalanan. So, lets check this out :
1. pastikan apakah anda benar2 ingin melakukan perjalanan ini sendirian
2. pastikan pula jika tempat yang akan ada tuju merupakan tempat yang relatif aman dan tidak berkonflik
3. cari informasi sebanyak-banyaknya tentang tujuan wisata anda, setidaknya untuk lebih memudahkan anda untuk menikmati perjalanan wisata ini..
4. lakukan perjalanan dimalam hari untuk menghemat sewa penginapan dan pada pagi harinya anda bisa berwisata sepuasnya seharian.
5. bawa perbekalan makanan yang dapat menunda lapar seperti roti atau cokelat secukupnya, ini untuk menghindari kelaparan ketika dalam perjalanan bus/kereta dimana tak ada penjual makanan atau ketika anda dalam kondisi darurat.
6. bawa uang secukupnya (jangan berlebihan) dalam bentuk cash untuk berjaga-jaga bilamana tidak menemukan atm pada perjalanan anda.
7. tempatkan uang anda pada tempat yang aman dan (kalau bisa) pada tempat yang terpisah-pisah untuk menghindari hal yang tidak diinginkan seperti kecurian.
8. jangan lupa untuk membawa kamera untuk mengabadikan perjalanan anda.
9. bawalah obat-obatan untuk berjaga-jaga. obat yang perlu anda bawa antara lain : obat anti masuk angin, obat flu, obat pusing, minyak kayu putih, obat keram otot/keseleo (counterpain), plester, obat alergi (jika ada) dan obat anti mabok dalam perjalanan.
10. bawalah pakaian secukupnya dan jangan lupa untuk membawa jaket dan handuk kecil serta pakaian khusus jika anda pergi ke tempat yang bercuaca extrem.
11. bawalah kantong palstik besar untuk pakaian kotor anda agar tidak tercampur dengan pakaian bersih dan kantong plastik kecil untuk berjaga2 jika anda muntah di dalam perjalanan.
12. jangan lupa membawa alat komunikasi serta charger-nya agar anda tetap bisa dihubungi keluarga atau rekan anda.
13. pastikan bahwa tas yang akan anda gunakan dalam kondisi yang baik.
14. bawalah benang dan jarum jahit untuk berjaga2 bilamana ada baju atau tas anda yang sobek dalam perjalanan.
15. bawalah peta lokasi yang akan anda kunjungi.
16. jangan lupa membawa perlengkapan mandi secukupnya dan dalam ukuran yang kecil.
17. hindari jajan atau membeli barang yang kita butuhkan diperjalanan, akan lebih baik kita membawanya sendiri untuk menghemat pengeluaran.
18. tanyalah harga terlebih dahulu ketika makan untuk menghindari harga yang "ditembak" sang penjual.
19. jangan bertanya pada orang yang tidak meyakinkan seperti para calo, bertanyalah pada petugas resmi terminal atau stasiun.
20. gunakan alas kaki yang nyaman untuk digunakan dalam waktu yang lama seperti sendal gunung atau sepatu.
21. minumlah vit. C untuk menjaga kondisi tubuh anda agar tetap vit selama perjalanan
22. selamat menikmati perjalanan anda.....
Pada zaman purba, kepulauan tanah air disebut dengan aneka nama. Dalam catatan bangsa Tionghoa kawasan kepulauan tanah air dinamai Nan-hai (Kepulauan Laut Selatan). Berbagai catatan kuno bangsa Indoa menamai kepulauan ini Dwipantara (Kepulauan Tanah Seberang), nama yang diturunkan dari kata Sansekerta dwipa (pulau) dan antara (luar, seberang). Kisah Ramayana karya pujangga Walmiki menceritakan pencarian terhadap Sinta, istri Rama yang diculik Rahwana, sampai ke Suwarnadwipa (Pulau Emas, yaitu Sumatra sekarang) yang terletak di Kepulauan Dwipantara.
Bangsa Arab menyebut tanah air kita Jaza'ir al-Jawi (Kepulauan Jawa). Nama Latin untuk kemenyan adalah benzoe, berasal dari bahasa Arab luban jawi (kemenyan Jawa), sebab para pedagang Arab memperoleh kemenyan dari batang pohon Styrax sumatrana yang dahulu hanya tumbuh di Sumatera. Sampai hari ini jemaah haji kita masih sering dipanggil "Jawa" oleh orang Arab. Bahkan orang Indonesia luar Jawa sekalipun. Dalam bahasa Arab juga dikenal Samathrah (Sumatra), Sholibis (Sulawesi), Sundah (Sunda), semua pulau itu dikenal sebagai kulluh Jawi (semuanya Jawa).
Bangsa-bangsa Eropa yang pertama kali datang beranggapan bahwa Asia hanya terdiri dari Arab, Persia, India dan Tiongkok. Bagi mereka, daerah yang terbentang luas antara Persia dan Tiongkok semuanya adalah "Hindia". Semenanjung Asia Selatan mereka sebut "Hindia Muka" dan daratan Asia Tenggara dinamai "Hindia Belakang". Sedangkan tanah air memperoleh nama "Kepulauan Hindia" (Indische Archipel, Indian Archipelago, l'Archipel Indien) atau "Hindia Timur" (Oost Indie, East Indies, Indes Orientales). Nama lain yang juga dipakai adalah "Kepulauan Melayu" (Maleische Archipel, Malay Archipelago, l'Archipel Malais).
Pada jaman penjajahan Belanda, nama resmi yang digunakan adalah Nederlandsch-Indie (Hindia Belanda), sedangkan pemerintah pendudukan Jepang 1942-1945 memakai istilah To-Indo (Hindia Timur).
Eduard Douwes Dekker ( 1820 – 1887 ), yang dikenal dengan nama samaran Multatuli, pernah mengusulkan nama yang spesifik untuk menyebutkan kepulauan tanah air kita, yaitu Insulinde, yang artinya juga "Kepulauan Hindia" ( Bahasa Latin insula berarti pulau). Nama Insulinde ini kurang populer.
On may 28th, 2010, I go to
You must see!!!
gede pangrango |
Hadi priyanto turned nineteen in June 2009. To the outward observer, he is a seemingly cleancut, All-Indonesian boy…the forth of four children.Since becoming a teenager, he has had her sights set on making history as the youngest person, male or female, to circumnavigate the world. Not only does he plan to accomplish this feat alone and unassisted.
Born: 06.24.1991
Hometown: Bogor, Indonesian
Family: Fourth of 4 kids
Interests: backpacking, travelling, adventure, hiking, etc
Quote: "i never feel homesick"
Kings of Convenience
Kings of Convenience are two Norwegian guys from Bergen, Erlend Øye (on the right) and Eirik Glambæk Bøe, both born in 1975 (Erlend November 21 and Eirik October 25). They met at school and at 16 yo started playing together. With two other friends they formed a rock band called Skog (forest in Norwegian), that released an EP before splitting up. Then, after releasing three EPs as Kings of Convenience with the Norwegian label Éllet and a self-titled album for the American Kindercore, they signed for the French label Source.
They rearranged some old material and added some new for their acclaimed 'Quiet is the New Loud'. They also released 'Versus', a compilation of remakes, remixes and collaborations. The new album is called 'Riot on an Empty Street' and it's now available everywhere.
The route of a typical modern sailing circumnavigation, via the Suez Canal and the Panama Canal is shown in red; its antipodes are shown in yellow.
In principle, if a person walks around either Pole, they will have crossed all meridians, but this is not generally considered a "circumnavigation." A basic definition of a world circumnavigation would be a route which covers at least a great circle, and in particular one which passes through at least one pair of points antipodal to each other.[1] In practice, different definitions of world circumnavigation are used, in order to accommodate practical constraints depending on the method of travel. Since the world is a sphere, a trip from one Pole to the other, and back again, would technically be a circumnavigation, but practical difficulties generally preclude such a voyage.
Tweet Level
Archives
-
►
2011
(10)
- ► 12/18 - 12/25 (1)
- ► 08/21 - 08/28 (5)
- ► 08/07 - 08/14 (4)
-
▼
2010
(12)
- ► 09/19 - 09/26 (1)
- ► 08/15 - 08/22 (1)
- ► 07/25 - 08/01 (2)
- ► 06/20 - 06/27 (2)
-
►
2009
(2)
- ► 11/08 - 11/15 (2)
-
►
2007
(1)
- ► 10/07 - 10/14 (1)
My Blog List
-
Those who are forgotten5 years ago
-
untitled9 years ago
-
Reality13 years ago
-
A-Clean Carpet and Upholstery13 years ago
-
-
-
It's Me Not You
- Hadi Priyanto A.K.A Habolang
- jakarta, jakarta, Indonesia
- 20-YO, Traveller, backpacker Naturalist, Academicy, Idealist, adventurer, Insurgent.